KONFIGURASI WIRELESS INTERFACE MIKROTIK ROUTERBOARD

 Penulis: REZA DWI YULIANTO

. Konsep Jaringan Tanpa Kabel

Jaringan nirkabel adalah teknologi yang dapat menghubungkan dua atau lebih perangkat untuk berkomunikasi tanpa harus menggunakan kabel dalam transmisi data.

Artinya, dengan menggunakan jaringan nirkabel kita bisa saling terhubung meski jauh dari router.

Jaringan nirkabel (wireless) menggunakan gelombang elektromagnetik seperti mikro, radio, hingga infrared untuk proses pengiriman data antarperangkat.

Selain itu, jarak yang bisa dijangkau menggunakan jaringan nirkabel pun beragam, ada yang hanya dalam jangkauan jarak dekat, dan ada juga yang jarak jauh.

Apabila Anda belum mengetahui, mungkin sebenarnya Anda memiliki suatu barang yang sudah memiliki teknologi jaringan nirkabel, yakni smartphone, yang mana di dalamnya mendukung Wi-Fi dan juga bluetooth.

Bila dibandingkan dengan jaringan kabel seperti komputer yang harus menggunakan kabel ketika ingin tersambung ke internet, tentu akan lebih efisien menggunakan jaringan nirkabel.

Sebelumnya, jaringan kabel diklaim lebih cepat dan aman. Akan tetapi, seiring berkembangnya teknologi, jaringan nirkabel telah membuat kesenjangan tersebut menjadi berkurang. 

. Jenis-Jenis Jaringan Nirkabel

Berdasarkan jangkauannya, jaringan nirkabel memiliki empat jenis yang di antaranya sebagai berikut:

1. WLAN

Wireless Local Area Network memungkinkan dapat menghubungkan dua atau lebih perangkat untuk saling bertukar data dan informasi. 
WLAN menyediakan koneksi melalui access point untuk jaringan internet yang lebih luas.
Biasanya, WLAN dipakai pada tempat-tempat yang wilayahnya kecil, seperti perkantoran, sekolahan, bandara, perpustakaan, dan sebagainya.

2. WMAN

Wireless Metropolitan Area Network dapat saling menghubungkan di beberapa titik pada wilayah metropolitan.Contohnya adalah gedung perkantoran A dengan gedung perkantoran B, atau bisa juga jaringan ini dapat menjangkau satu kota sekaligus.

3. WWAN

Wireless Wide Area Network dapat digunakan oleh pengguna terkoneksi ke jaringan pribadi atau publik dari arak jauh.Jangkauannya sangat luas hingga satu negara, karena menggunakan sistem satelit. Contohnya adalah 2G, 3G, dan sebagainya.

4. WPAN

Sedangkan Wireless Personal Area Network adalah jaringan nirkabel yang jangkauannya paling kecil karena bersifat mendadak.
Adapaun jarak yang dapat diangkau dengan WPAN adalah sepuluh meter. Contoh jaringan WPAN adalah bluetooth yang tersemat di smartphone, laptop, tablet, dan yang lainnya.

. Jenis-jenis Standar/protokol/Teknologi Jaringan Tanpa Kabel 

Standart Protokol jaringan Wireless IEEE 802.11

Institute and Electrical an Electronix Engineers (IEEE) adalah sebuah group dari organisasi Insinyur yang mengatur standarisasi dalam bidang teknologi informasi. IEEE merupakan institusi yang melakukan diskusi, riset dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian menjadi standarisasi yang digunakan untuk perangkat jaringan.

Standarisasi Jaringan Wireless

1. IEEE 802.11 Legacy

Tahun 1997, IEEE menciptakan standart wireless yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz yang dinamakan 802.11. Namun, Satandart ini mendukung bandwith jaringan maksimal 2 Mbps yang terlalu kecil untuk komunikasi dalam jaringan pada saat ini. Karena itu perangkat wireless dan standart wireless ini tidak diproduksi lagi.

2. 802.11b

Tahun 1999, IEEE meciptakan standart lagi yaitu 802.11b yang mendukung bandwidth yang mencapai 11 Mbps dan bekerja pada frekuensi 2,4 GHz. Standart ini menggunakan frekuensi yang merupakan frekuensi radio yang tidak diatur sehingga dapat menimbulkan gangguan dari perangkat electronik lainya seperti microwave, televisi dan perangkat lain yang menggunakan frekuensi 2,4GHz. Namun, hal tersebut dapat dihindari dengan mengatur jarak antar perangkat elektronik sehingga tidak akan menimbulkan gangguan.Router yang hanya menggunakan standar ini sudah tidak diprosuksi lagi. Namun ada beberapa router baru yang masih mendukung standart ini. standart ini jangkauan sinyalnya mencapai sekitar 150 kaki (+-45 Meter).

3. 802.11a

IEEE kembali membuat ekstensi untuk standart 802.11 yang dinamakan 802.11a. Standart ini mendukung bandwidth data mencapai 54 Mbps dan berjalan pada frekuensi 5 GHz. Standart 802.11b dan 802.11a berjalan pada frekuensi yang berbeda sehingga kedua teknologi ini tidak kompatibel satu sama lain. Beberapa vendor menawarkan perangkat jaringan hybird 802.11 a/b. Namun perangkat tersebut hanya menjalankan satu standart pada satu waktu.

4. 802.11g

Tahun 2002, IEEE menciptakan standart 802.11g. Standart ini mendukung bandwidth 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 2,4 GHz yang memiliki jankauan sinyal yang luas. Perangkat dengan Network adaptor yang menggunakan standart ini kompatibel dengan standart 802.11b dan sebaliknya.

5. 802.11n

Standart ini diciptakan untuk memperbaiki standart 802.11g dengan memanfaatkan beberapa sinyal wireless dan atenna. standart ini diresmikanoleh IEEE pada tahun 2009 dengan spesifikasi yang menyediakan bandwidth mencapai 300 Mbps. Standart ini juga memiliki jangkauan sinyal yang lebih baik dibandingkan standart sebelumnya. Standart ini juga memiliki kompabilitas dengan perangkat yang berstandart 802.11b/g. Standart 802.11n beroperasi pada 2 frekuensi yaitu 2,4 GHz dan 5 GHz.

6. 802.11ac

Standart ini merupakan Generasi terbaru dari standart Wifi yang paling popular digunakan. Standart ini memanfaatkan dual band yang mendukung koneksi secara bersamaan pada frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz. Standart ini juga kompabilitas dengan standart 802.11b/g/n dan juga mendukung bandwith hingga 1300Mbps yang berjalan pada frekuensi 5 GHz juga 450 Mbps pada frekuensi 2.4 GHz.

Standart IEEE

802.1 : LAN atau MAN Management and Media Access Control Bridges 
802.2 : Logical Link Control (LLC)
802.3 : CSMA/CD (Standart untuk UTP)
802.4 : Token Bus
802.5 : Token Ring (bisa menggunakan kabel STP)
802.6 : Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN
802.7 : Broadband LAN
802.8 : Fiber Optic LAN & MAN
802.9 : Integrated Services LAN Interface (standar ISDN)
802.10 : LAN/MAN Security (untuk VPN)
802.11 : Wireless LAN (Wi-Fi)
802.12 : Demand Priority Access Method
802.15 : Wireless PAN (Personal Area Network) dan Bluetooth
802.16 : Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX)

. Mode - mode Wireless Interface MikroTik

1. Mode Alignment only

Digunakan untuk membantu pada saat pointing dengan indikator beeper / buzzer pada routerboard,seperti disaat mendapatkan sinyal bagus beeper akan berbunyi dengan otomatis dengan menambakan script.

2. Mode AP-Bridge

Untuk mode ini sering kita gunakan karena pada mode AP-Bridge ini digunakan untuk pemancar agar client yang berada dibawahnya bisa terkoneksi ke jaringan tersebut.

3. Mode Station

Pada mode ini sering kita sebut dengan client,karena mode ini digunakan untuk penerima dari mode AP-Bridge (pemancar),dapat dikatakan sebagai penguat sinyal karena jarak yang jauh.

4. Mode Station-Bridge

Pada mode ini hampir sama dengan mode diatas,yaitu mode Station,dimana mode tersebut bertindak sebagai client atau memperkuat sinyal dan sekaligus membridge network,perlu diingat perangkat ap-bridgenya harus mikrotik juga.

5. Mode Station-Psudobridge

Mode station-psudobridge merupakan pengembangan dari mode station standar.sama-sama menjadikan wireless sebagai client. perbedaannya adalah pada Mode Station-Pseudobridge support untuk membuat network yang sifatnya Bridge Network, Di dalam penggunaan mode ini terdapat konsekuensi dimana untuk bridging pada L2 tidak bisa dilakukan secara penuh, dalam artian mac-address sebuah perangkat yang berada di bawah perangkat wireless (PC end user) tidak terbaca pada sisi Access Point.

6. Mode Station-psudobridge-clone

Hampir sama dengan mode station-psudobrige,perbedaannya pada mode ini bisa melakukan cloning mac address dari perangkat yang terhubung ke station(end user).

7. Mode Station-WDS

Mode Station-WDS berfungsi sebagai penerima/client dari sebuah Access Point yang mengaktifkan protocol WDS, Kekurangan protokol WDS adalah penurunan throughput wireless hingga 50%, perlu diketahui bahwa antara vendor yang satu dengan vendor yang lain fungsi WDS belum tentu compatible, begitu juga dengan WDS pada mikrotik.

8. Mode WDS-Slave

Mode WDS-Slave ini berfungsi sebagai pemancar (Access Point) sekaligus sebagai penerima (Station) atau disebut juga dengan repeater, Mode ini merupakan salah satu solusi apabila ingin membangun sebuah repeater tetapi perangkat yang dimiliki hanya menggunakan 1 card wireless card. 

9. Mode Bridge

Mode bridge digunakan sebagai Access point atau pemancar akan tetapi hanya bisa melayani satu client atau disebut juga dengan PTP (Point To Point), mode ini juga bisa kita gunakan untuk network yang sifatnya Routing ataupun Bridging. Untuk menggunakan mode ini perangkat Routerboard minimal memiliki lisensi level 3, sebagai contoh untuk type produk Embedded 5.xGHz jenis SXT-5HnD yang hanya memiliki license level 3, kita bisa membuat koneksi point to point dengan menggunakan 2 buah perangkat tersebut.

10. Mode NStreme Dual Slave

Pada dasarnya mekanisme kerja pada interface wireless adalah half duplex, akan tetapi dengan menggunakan mode ini kita dapat mengaktifkan mekanisme kerja full duplex, mode ini merupakan proprietary didalam wireless mikrotik, tentunya kita juga membutuhkan 2 wireless card dan 2 antenna pada masing-masing wireless router mikrotik.





Topologi ke- 1

Alat/bahan:
a. Routerboard Mirotik 1 buah
b. Kabel UTP 1 unit 
c. Screenshot 1 unit 

Berikan Hostname Routerboard Mikrotik

Carilah sumber IP internet di DHCP Cilent 



Konfigurasi DNS server

Konfigurasi NAT




Konfigurasi wireless interface 
Mode : AP-Bridge 
Band : 2GHz B/G/N
SSID : AP-REZA DWI YULIANTO


Konfigurasi IP wireless interface


Aktifkan DHCP server pada wireless interface

Hubungan AP dengan smartphone lalu periksa IP yang diberikan DHCP leses



Topologi ke-2

Alat/bahan
a. Routerboard Mirotik 2 unit 
b. Kabel UTP 1 unit 
c. Komputer 1 unit

Konfigurasi Hostname dengan nama lengkap

Cari IP dan ISP 

Konfigurasi DNS server

Konfigurasi NAT




Konfigurasi wireless interface

Mode : AP-BRIDGE 
Band. :2GHz B/G/N
SSID.  :AP-REZA DWI YULIANTO 

Konfigurasi IP address wireless interface 

Masuk dan aktifkan DCHP server wireless interface 

Konfigurasi Hostname ke-2

Scan AP yang sudah di buat sebelumnya setelah itu kilo connect 
Cek pada wireless interface apakah sudah hidup otomatis 


Dapatkan IP dan AP

Konfigurasi DNS server

Konfigurasi NAT



Konfigurasi IP Ether yang terhubung PC


Lakukan/aktifkan DCHP server Ether 1

Pastikan PC mendapatkan IP otomatis

Pastikan IP anda diberikan ke PC
Lalu lakukan pengujian menggunakan ping dan tracer

Tracer



Daftar pustaka: Jordy paryoga. February 
27,2023 konsep Jaringan Tanpa Kabel.https://gudangssl.id/blog/jaringan-nirkabel-adalah/diakses pada 1 September 2023 pukul 09.40 WIB


 Daftar pustaka :

Nurul afifah,Juni 02.2019, Jenis-jenis Standar/protokol/Teknologi Jaringan Tanpa Kabel. https://nguprek.com/standart-protokol-jaringan-wireless-ieee-802-11-2/diakses pada 1 September 2023 pukul 10.00 WIB.

Daftar pustaka:

Syarip Muhammad Abdillah. April,04,2023 Mode-mode wireless interface MikroTik.https://www.syarifabdillah.web.id/2019/04/1.html?m=1 Diakses pada, 1 September 2020 pukul 10.20 WIB.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI FIREWALL ADDRESS LIST DAN LAYER 7 PROTOCOL

KONFIGURASI 3 VLAN MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD

TRUBLESHOOTING KEAMANAN JARINGAN PADA JARINGAN WAN